Serang,- Dalam rangka memperkuat kapasitas Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat (PKSM), Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Banten menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) bertajuk “Nilai Transaksi Ekonomi (NTE) dari Kegiatan Agroforestry dan UMKM”, bertempat di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) Serang Banten 24 April 2025.

DLHK, UMKM
Pembukaan Bimbingan Teknis DLHK di KP3B

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala DLHK Provinsi Banten, Dr. Wawan Gunawan, S.Sos., M.Si, yang dalam sambutannya menegaskan bahwa peran PKSM sangat strategis, tidak hanya dalam mendampingi teknis budidaya, tetapi juga dalam mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar hutan.

“NTE bukan sekadar angka, tapi representasi dari nilai tambah, penciptaan lapangan kerja, dan perputaran ekonomi lokal,” ujar Dr. Wawan. Ia menambahkan, penting bagi para penyuluh untuk memahami metode pencatatan dan pelaporan NTE secara sederhana dan akurat agar kegiatan agroforestry dan UMKM bisa dinilai dampaknya secara nyata terhadap ekonomi masyarakat.

Melalui Bimtek ini, para penyuluh diharapkan dapat mengidentifikasi potensi ekonomi dari kegiatan agroforestry dan UMKM, memperkuat kualitas produksi, serta menjadikan data NTE sebagai alat advokasi dalam pengembangan kebijakan kehutanan berbasis masyarakat.

Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya DLHK Banten dalam mewujudkan kehutanan yang tidak hanya lestari, tetapi juga mensejahterakan masyarakat. “Masyarakat sekitar hutan bukan hanya pelindung hutan, tapi juga harus menjadi penerima manfaat ekonomi dari kelestariannya,” pungkasnya.

Dengan semangat kolaboratif dan berkelanjutan, DLHK Banten berharap Bimtek ini dapat menjadi langkah konkret dalam membangun kehutanan yang adil, produktif, dan berdampak luas bagi masyarakat.(ADV)

Tags:AgroforestryDLHKUMKM