Nilai Bitcoin terus melemah di akhir kuartal 1 hingga awal kuartal 2 tahun 2025.

Karena pasar aset virtual global menunjukkan tren penurunan, ada prospek bahwa harga Bitcoin dapat pulih dalam 90 hari. Kebijakan perdagangan dan ketidakpastian ekonomi mantan Presiden AS Donald Trump berdampak negatif, tetapi beberapa analis mengatakan penyesuaian ini bersifat sementara dan lemah dibandingkan dengan kasus-kasus sebelumnya.

Menurut beberapa media mata uang kripto, termasuk Cointelegraph dan CoinGecko, pada tanggal 23 (waktu setempat), Bitcoin baru-baru ini turun lebih dari 20% dari titik tertinggi sepanjang masa, secara teknis memasuki fase pasar melemah. Bitcoin saat ini diperdagangkan pada sekitar $84.116 dan telah berada dalam kisaran kotak selama beberapa hari terakhir, gagal melampaui $88.000.

Timothy Peterson, analis pasar aset virtual, menganalisis bahwa “penurunan Bitcoin saat ini adalah yang terpendek keempat dari 10 pasar bearish sebelumnya,” dan bahwa “tidak mungkin jatuh di bawah $50.000, dan tidak mudah jatuh secara signifikan di bawah $80.000.” Dengan menggunakan model nilai BTC berdasarkan Hukum Metcalfe, ia menafsirkan koreksi saat ini sebagai ‘jeda yang sehat’ untuk tren naik jangka menengah hingga panjang.

Peterson memperkirakan bahwa kenaikan 20-40% dapat terjadi, terutama setelah 15 April. Kenaikan ini dapat berdampak positif pada pemulihan pasar secara keseluruhan dengan mendorong investor jangka pendek untuk kembali masuk ke pasar, katanya.

Dampak Perang Dagang dan Ketidakpastian Ekonomi pada Mata Uang Kripto

Salah satu faktor utama yang membebani pasar Bitcoin adalah kebijakan perdagangan mantan Presiden Donald Trump. Tarif yang dikenakan pada ekspor dan impor AS serta tindakan pembalasan yang dihasilkan diyakini telah memicu perang dagang global dan memberikan pukulan terhadap aset berisiko secara keseluruhan, termasuk mata uang kripto.

Menurut firma analisis data on-chain Glassnode, kepemilikan jangka pendek anjlok dari 5,9% pada November 2024 menjadi 2,3%. Ini menunjukkan bahwa sentimen investasi telah melemah tajam. Analis pasar Nikolai Sondergaard memperkirakan bahwa sengketa dagang tersebut kemungkinan akan berlangsung hingga April 2025.

Beberapa ahli memperkirakan bahwa jika Bitcoin gagal menembus level resistensi $88.000, maka Bitcoin tidak punya pilihan selain menggunakan $79.000 sebagai garis support sisi bawah, dan jika level tersebut runtuh, maka Bitcoin bisa jatuh ke $65.000. “Penurunan lebih lanjut tidak dapat dikesampingkan hingga pertengahan Maret,” peringatan pedagang CrediB

.Sementara itu, masih harus dilihat apakah Bitcoin akan mampu menyelesaikan koreksi jangka pendeknya dan berbalik naik lagi. Namun, ada juga optimisme hati-hati bahwa saat ini bisa menjadi titik masuk bagi investor jangka panjang.

 

Sumber : Weekly Chosun News Naver

Tags:BitcoinBitcoin MelemahKripto